Upacara Bendera Setengah Tiang di SDN Sokaramme Paseser I: Mengenang Tragedi G30S/PKI dan Pengorbanan Bangsa

Setiap hari Senin, SDN Sokaramme Paseser I melaksanakan upacara bendera yang merupakan tradisi penting bagi siswa dan staf sekolah. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang penghormatan kepada bendera Merah Putih, tetapi juga sebagai momen untuk menanamkan rasa cinta tanah air dan kedisiplinan.

Narasi Kegiatan

Pagi yang cerah di SDN Sokaramme Paseser I, suasana penuh semangat di halaman sekolah. Siswa-siswa berpakaian seragam rapi, berbaris dengan tertib di halaman. Pukul 07.00 bel sekolah berbunyi, menandakan dimulainya upacara bendera.

Lagu kebangsaan "Indonesia Raya" dikumandangkan. Suasana hening sejenak saat bendera mulai dikibarkan. Angin berhembus lembut, membuat bendera berkibar megah. Momen ini menyentuh hati, mengingatkan semua yang hadir akan cinta dan pengorbanan para pahlawan.

Upacara kali ini berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Karena upacara bendera kali ini bertepatan dengan tanggal 30 September tahun 2024. Bendera yang sudah naik, diturunkan lagi menjadi setengah tiang. Pengibaran bendera setengah tiang ini melambangkan rasa duka dan penghormatan terhadap para korban tragedi tersebut, serta sebagai pengingat akan pentingnya menjaga keutuhan bangsa dan negara dari ideologi-ideologi yang dianggap mengancam Pancasila.

Kepala sekolah, Bapak Suhayat, S.Pd. sebagai pembina upacara,  menyampaikan sambutan/amanat. Beliau mengingatkan pentingnya nilai-nilai nasionalisme dan disiplin yang perlu ditanamkan dalam diri setiap siswa. Peserta upacara bendera mendengarkan dengan seksama, menunjukkan sikap hormat yang tinggi.

Upacara bendera di SDN Sokaramme Paseser I bukan sekadar rutinitas mingguan, tetapi juga menjadi sarana penting dalam pembentukan karakter siswa. Melalui kegiatan ini, siswa diajarkan untuk menghargai simbol-simbol negara, disiplin, serta semangat kebersamaan. Upacara bendera adalah wujud nyata cinta tanah air yang terus diwariskan dari generasi ke generasi.